Interpack 2020: Ajang Pameran Kemasan dan Pengolahan Terkemuka
Kemasan yang berkelanjutan memegang peranan penting dalam beberapa tahun terakhir ini. Selain mendukung sistem sirkular ekonomi, aspek kesehatan dan kehidupan yang lebih baik juga menjadi faktor di balik implementasi kemasan yang berkelanjutan.
"Penting memikirkan kembali desain kemasan dan pembuatannya dalam penerapan industri 4.0. Sebanyak 81% dari dampak lingkungan suatu produk berada pada tahap desain," ujar Direktur Eksekutif Federasi Pengemasan Indonesia, Henky Wibawa dalam Pre-Acara Interpack Processing & Packaging 2020 yang diselenggarakan di Jakarta, 3 Desember 2019.
Dalam kesempatan tersebut, Deputy Director Interpack Messe Düsseldorf GmbH, Thomas Dohse menuturkan bahwa solusi akan pengemasan dan teknologi proses perlu ditingkatakan untuk mencapai kemasan yang berkelanjutan.
Untuk itu, gelaran tiga tahunan, Interpack Processing & Packaging yang akan berlangsung di Düsseldorf, Jerman pada 7-13 Mei 2020 mendatang ini akan menghadirkan tren-tren teknologi masa depan yang diprediksi sudah semakin berkembang terkait dengan proses pengolahan dan kemasan.
"Di tahun 2017, Interpack dikunjungi oleh 170.899 pengunjung dari 169 negara di mana 75% dari jumpah tersebut memiliki jabatan penting dan merupakan pengambil keputusan di perusahaannya," terang Thomas.
Tidak jauh berbeda, Direktur PT Wahana Kemalaniaga Makmur, Rini Sumardi dalam sambutannya menyampaikan bahwa pameran yang ditujukan untuk industri pangan dan non-pangan ini sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja.
"Akan ada banyak mata rantai terkait dengan bagaimana meningkatkan efektivitas dalam suatu industri baik pangan dan non-pangan. Untuk itu, pameran internasional ini akan menjadi ajang pameran yang kompetitif dan menjadi jembatan yang baik untuk menjalin relasi," pungkasnya. Fri-35