Peran Ibu Penting untuk Cetak Pemimpin Kecil
Pemimpin yang ideal, sesuai dengan cita-cita rakyat seakan sulit ditemukan kini. Menjadi pemimpin tidahklah mudah. Di era yang makin meng-global, generasi yang akan datang dituntut agar mampu bersaing ketat. Di era globalisai nii hanya individu-individu dengan kualitas terbaik yang akan berhasil melewati tantangan dan menjadi pemimpin diantara yang lainnya. Sepak terjang anak juga tak lepas dari pentingnya peranan ibu. Edukasi, stimulasi juga asupan gizi sangat diperlukan untuk mencetak anak-anak yang siap menghadapi era globalisasi.
Obrolan santai bersama para pakar dalam acara Nutritalk yang diselenggarakan oleh
PT Sari Husada, mengajak para ibu untuk siap mendukung dan membuka jalan bagi anak-anaknya untuk menjadi pemimpin masa depan, atau yang paling sederhana adalah anak mampu menjadi ‘pemimpin cilik’ bagi teman-teman sebayanya.
Acara yang diselenggarakan di Jakarta kemarin (5/9/2013) menghadirkan Imam B. Prasodjo, PhD yang merupakan sosisolog dari Universitas Indonesia. Peran ibu dinilai sangat penting untuk membentuk mental dan karakter anak. Karena karakter dan kompetensi penting untuk dimiliki sang pemimpin. “Pemimpin harus memiliki kemampuan mengajak atau menggerakan orang untuk melakukan kegiatan yang terencana, kegiatan yang lebih baik, pemimpin harus mampu memberikan motivasi tanpa harus memaksa,” jelas Prof. Imam. Anna Surti Ariani psikolog anak dan keluarga juga mengatakan, “temukan keunikan-keunikan dan karakter si kecil yang positif, kemudian dukung, arahkan, dan kembangkan. Dengan demikian Anda memiliki anak yang memiliki karakter kuat”.
Selain edukasi dan stimulasi, gizi juga sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Belum lagi kebutuhan gizi balita lebih tinggi dari orang dewasa. “Gizi anak harus tercukupi dan seimbang. Akibat gisi yang tidak seimbang makan anak akan lemah, mudah mengantuk, kurang aktif, mudah sakit, sulit konsentrasi, musah sakit, hingga sampai ke gangguan kecerdasan,” Jelas Prof. Hardinsyah yang merupakan Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB. Ita