Seminar Nasional PATPI untuk Percepatan Pencapaian Kedaulatan Pangan
Pangan merupakan kebutuhan primer setiap orang. Penyediaan pangan hendaknya mampu memenuhi kebutuhan baik secara kuantitas maupun kualitas. Dalam hal ini teknologi pangan sangat berkontribusi terhadap keragaman dan kemudahan penyediaan pangan. Dengan teknologi pangan, industri pangan dan kuliner seharusnya bisa lebih maju.
Pangan yang disediakan dan beredar di masyarakat diproduksi oleh produsen makanan yakni industri pangan, baik itu industri skala kecil, menengah, dan industri berskala besar. Industri dinilai sangat berkontribusi dalam pencapaian kedaulatan pangan sebagaimana yang telah dituangkan dalam Undang-Undang Pangan No. 18 Tahun 2012. Peran industri pangan meliputi aplikasi dan pengembangan teknologi pengolahan produk agar lebih aman, awet, layak dikonsumsi, dan harganya terjangkau oleh masyarakat. Untuk meningkatkan peran teknologi dan industri pangan guna mencapai percepatan tercapainya kedaulatan pangan, serta untuk meningkatkan partisipasi dan peran serta ahli teknologi pangan dalam pencapaian kedaulatan pangan melalui diseminasi hasil penelitian yang telah dilakukan, Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan (PATPI) menyelenggarakan seminar nasional. Seminar yang dihadiri oleh lebih dari 200 anggotanya ini mengambil tema “Peran Teknologi dan Industri Pangan untuk Percepatan Tercapainya Kedaulatan Pangan Indonesia”.
Seminar Nasional PATPI tahun ini diselenggarakan di Jember, Jawa Timur. Rangkaian kegiatan seminar yang berlansung selama 4 hari ini (26-29 Agustus 2013) meliputi berbagai kegiatan yakni, pemaparan oleh keynote speaker, presentasi dari para peserta seminar baik secara oral maupun poster, kompetisi makalah dan poster, kunjungan ke Pusat Penelitian Kopi dan teh, serta gala dinner dengan Bupati Jember.
Menurut Prof. Rindit Pambayun, Ketua Umum PATPI Pusat, kedaulatan pangan merupakan salan satu kunci kesuksesan pembangunan suatu Negara. Indonesia dengan sumber daya alam yang melimpah seharusnya dapat menjadi pemasok pangan bagi dunia (feed the world). “Tema tahun ini mangandung makna dan harapan bahwa hasil-hasil penelitian pangan (yang meliputi analisis pangan dan pangan fungsional; rekayasa dan bioteknologi pangan; mikrobiologi dan keamanan pangan serta analisis ekonomi, manajeman dan kebijkaan dakan industri pangan) yang terbaru dan disampaikan baik secara oral maupun poster hendaknya dapat diaktualisasikan dan diterapkan di tingkat industri pangan dan masyarakat,” Jelas Prof. Rindit.
Seminar nasional PATPI tahun ini mengundang keynote speaker dari berbagai bidang keahlian, baik dari pejabat pemerintahan, akademisi ,serta praktisi seperti, Prof. Irwandi Jaswir dari IIUM Malaysia, Dr. Anton Apriyantono (Universitas Bakrie Jakarta), Prof. Achmad Subagio (Universitas Jember), Rustono (Pengusasa Tempe di Jepang), dan Prof. Rudi Wibowo (Komisaris Utama PTPN X). Fri-12