Industri Daging Nasional Menyongsong MEA 2015
Industri berperan
penting dalam
mengolah komoditas
peternakan sehingga
menjadi produk bernilai
lebih tinggi, mudah
dikonsumsi, sesuai
selera konsumen, tahan
lama, menarik dalam
penyajian dan layak
untuk dipasarkan. Selain
itu, perkembangan
industri pangan dapat
berdampak positif pada
penyerapan tenaga
kerja, peningkatan
produktivitas,
pendapatan masyarakat,
dan perekonomian.
Hal itu disampaikan
oleh Direktur Industri
Makanan, Hasil Laut dan
Perikanan Ditjen Industri
Agro, Abdul Rochim dalam Rapat Anggota
Tahunan National Meat
Processors Association-
Indonesia (NAMPA) di
Jakarta pada 8 Januari
lalu.
Sampai saat
ini produksi hasil
peternakan masih dalam
batas yang termasuk
kurang, terutama daging
sapi yang belum dapat
memenuhi tingkat
kebutuhan nasional.
Indonesia sekarang
ini mengimpor daging
hingga 35% untuk
memenuhi konsumsi
daging per kapita
yang sudah mencapai
2,2 kg per tahun.
“Hal ini dikarenakan
pertumbuhan penduduk
dan juga meningkatnya
taraf hidup orang
Indonesia,” kata Abdul
Oleh Citra
Selengkapnya artikel ini dapat dibaca di majalah FOODREVIEW INDONESIA edisi Februari 2015, yang dapat diunduh di www.foodreview.co.id