California, Penyuplai Raisin Terbesar di Amerika Serikat


 

Foreign Agricultural Services Kedutaan Besar Amerika Serikat, bersama dengan US Dry Pea & Lentil Council, US Potato Board, Food Export-Midwest US Raisins Administrative Committee, US Cooperators, dan USDA Council of Chefs hadir menggebrak kota Bandung dengan serangkaian seminar dan pamerannya pada 14 Juli lalu. Bertempat di Hotel Hilton Bandung, Kedutaan Besar Amerika Serikat berusaha menyapa lebih dekat pelaku bisnis pangan di kota tersebut. Salah satu topik yang diangkat dalam  seminar tersebut antara lain aplikasi California Raisins untuk industri snack dan bakery.
 
Menurut Director Trade Promotion Raisin Administrative Committee Singapura, Richard Lieu, raisin (kismis) telah diaplikasikan secara luas dalam berbagai industri pangan. “Lebih dari 90% raisin di Amerika Serikat berasal dari California. Sedangkan di dunia, kami menyuplai lebih dari 40%,” ujar Richard. Lebih lanjut dia menambahkan bahwa, sebanyak 35% dikemas untuk ritel, sementara sisanya disuplai ke industri pangan. Beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari penambahan raisin dalam produk pangan antara lain untuk penambah rasa, meningkatkan dan mudah berpadu dengan rasa lain, berguna sebagai natural coloring agent dan juga preservatif. Sedangkan secara gizi, raisin rendah sodium, serta kaya akan serat dan karbohidrat kompleks –yang penting bagi saluran pencernaan. 
 
oleh : Fri-09
 

(FOODREVIEW INDONESIA Edisi Agustus 2011)