IPB dan MoniQA Network Selenggarakan Workshop Keamanan Pangan


 

Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan SEAFAST Center IPB bekerja sama dengan MoniQA Network of Excelent mengadakan workshop “Current Issues in Food Safety and Economic Impacts of Food Regulation” pada 1-2 Desember lalu di Kampus IPB Baranangsiang Bogor. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Anton J. Alldrick dari Chamden BRI, menjelaskan salah satu topik terhangat dalam keamanan pangan, yakni tentang allergen pangan.
 
Menurut Anton, gejala yang diakibatkan oleh alergi pangan bisa terjadi pada gastrointestinal (vormiting, diare), dermal (urticaria, itching, dermatitis), pernafasan (rhinitis, asma, dan swelling pada rongga mulut) dan juga anaphylaxis (penurunan secara tiba-tiba tekanan darah, dan shock). Bahkan, alergi pangan juga disinyalir dapat menyebabkan kematian. “Oleh sebab itu, sangat penting untuk memahami dan mengendalikan bahaya tersebut,” kata Anton. Lebih lanjut Anton menambahkan, bahwa terdapat empat elemen kunci dalam mengendalikan allergen, yakni karyawan (people), ingridien, proses pengolahan, dan juga enforcement.Selain Anton, turut hadir sebagai pembicara dalam workshop tersebut antara lain Dr. Roland E. Poms (International Association for Cereal Science and Technology, Austria), Dr. Roy Sparringa (BPOM RI), Dr. Magdalena Ragona (Alma Mater Studiorum Universita Bologna, Italia), Prof. Purwiyatno Hariyadi (SEAFAST Center IPB), Dr. Miles Thomas (The Food and Environment Research Agency, UK), Dr. Feri Kusnandar (Departemen ITP IPB), Dr. Harsi D. Kusumaningrum, (Departemen ITP IPB), dan Dr. Dahrul Syah (Departemen ITP IPB).
 
(FOODREVIEW INDONESIA Edisi Januari 2011)